partikel.id / Seni Budaya / Musik / Tsaqib Rilis Single Perdana “Mau Tak Mau”, Usung Sisi Melankolis Laki-laki Tanpa Larut dalam Kesedihan

Tsaqib Rilis Single Perdana “Mau Tak Mau”, Usung Sisi Melankolis Laki-laki Tanpa Larut dalam Kesedihan

-

WIB

Dzakwan Edza Tim Redaksi
Tsaqib Rilis Single Perdana “Mau Tak Mau"
Tsaqib Rilis Single Perdana Mau Tak Mau. Foto/tsabiq

Penyanyi dan penulis lagu asal Bandung, Tsaqib, resmi memperkenalkan dirinya sebagai solois lewat peluncuran single perdana berjudul Mau Tak Mau. Lagu ini dirilis secara digital pada 16 April 2025 melalui label Trinity Optima Production, menandai langkah baru Tsaqib dalam karier bermusiknya setelah sebelumnya dikenal aktif bersama berbagai band sejak usia belia.

Tsaqib telah menggeluti dunia musik sejak duduk di bangku sekolah dasar, merilis beberapa karya secara independen bersama kakak dan adiknya sebagai rekan bermusik. Dalam beberapa tahun terakhir, ia juga tergabung dalam grup indie rock Dorkie, di mana ia berperan sebagai vokalis utama sekaligus penulis lagu.

“Ada beberapa perbedaan signifikan dalam proses penulisan lagu sebagai vokalis band dan sebagai Tsaqib,” ungkapnya pada keterangan tertulis “Selain perbedaan bahasa (Lagu-lagu Dorkie berbahasa Inggris), aku bisa jauh lebih jujur dan personal saat menulis sebagai Tsaqib. Walaupun keduanya berangkat dari kisah-kisah pribadiku, tapi dulu aku hanya bisa menulis dari permukaan, sementara sebagai Tsaqib aku bisa menyelam lebih dalam di cerita tersebut.”

Cerita Dibalik Single Mau Tak Mau

Single Mau Tak Mau ditulis berdasarkan pengalaman pribadi Tsaqib dalam menjalin hubungan asmara, khususnya tentang perjuangan seseorang yang sering mengalah demi pasangan. Cuplikan lirik seperti, “Nanti ‘kan ada masanya / Ku kan dirayakan sebegitu hebatnya / Tapi bukan di kisah ini / Ku juga tak mau terus begini”, menggambarkan konflik emosional yang dialami sang penyanyi.

“Situasi ini bikin aku frustasi banget. Aku sayang banget sama orang ini, tapi aku merasa tidak dihargai, ujung-ujungnya harus aku lagi yang mengalah. Tapi aku tetap berusaha, siapa tau pikirannya berubah,” lanjutnya.

Dalam proyek solonya ini, Tsaqib secara terbuka menyoroti sisi melankolis dirinya sebagai laki-laki sekaligus musisi. Ia ingin agar tiap lagu yang ditulis menyampaikan pesan atau kesimpulan yang bisa dijadikan pelajaran, baik untuk dirinya sendiri maupun pendengarnya.

“Niatnya agar aku dan pendengarku bisa sama-sama belajar dari kisahku,” jelasnya. “Sedih itu nggak apa-apa, namun aku nggak mau sedihnya berlarut. Contohnya pada lagu ini, aku ‘…pasrahkan pada Tuhan’ di bagian bridge, bahwa jika memang bukan dia jodohku, ya nggak apa-apa selama aku sudah mencoba,” katanya.

Lagu Mau Tak Mau dikemas dengan aransemen gitar akustik yang sederhana dan disempurnakan dengan vokal lembut Tsaqib di bawah arahan vocal director Kamga. Proses kreatif lagu ini berlangsung mulus sejak awal, tanpa banyak perubahan dari versi demo hingga versi final yang diproduksi, di-mixing, dan di-mastering oleh FRTN. Tim A&R dari Trinity Optima Production yang terlibat dalam proyek ini adalah Dwi Santoso, Tarapti Ikhtiar Rinrin, dan Rizki Maulana Hidayat.

“Nantinya, tidak semua laguku terdengar seperti ini secara aransemen. Namun yang pasti, secara lirik dan penulisan, aku akan konsisten pada pendirianku: jujur, namun tidak berlarut,” tutupnya.

Also Read

Tags

Leave a Comment