3 Fungsi Utama Kartu Nusuk yang Wajib Diketahui Jemaah Haji

Bunga Ruth

Fungsi Utama Kartu Nusuk yang Wajib Diketahui Jemaah Haji
Katu nusuk. Foto/ANTARA

Jakarta – Jemaah haji Indonesia tahun ini wajib mengenal dan menjaga satu dokumen penting selama berada di Tanah Suci yaitu Kartu Nusuk. Sejak diberlakukan oleh Pemerintah Arab Saudi, kartu ini bukan sekadar identitas, melainkan kunci utama kelancaran seluruh rangkaian ibadah haji. Apa saja fungsi dan pentingnya kartu Nusuk bagi jemaah? Berikut ulasannya.

1. Identitas Digital dan Tiket Layanan Haji

Setibanya di Madinah, setiap jemaah akan menerima Kartu Nusuk yang dibagikan langsung oleh syarikah, perusahaan penyedia layanan haji. Kartu ini berbahan PVC, berwarna putih-cokelat, dan memuat data lengkap seperti nama, foto, nomor visa, hingga QR code. Dengan kartu ini, data jemaah sudah terintegrasi dengan sistem syarikah sehingga proses identifikasi dan pelayanan menjadi jauh lebih cepat dan akurat. Hilman Latief, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, menegaskan bahwa Kartu Nusuk menjadi acuan utama dalam pendataan dan pelayanan. “Nusuk ini spesifik sesuai syarikah yang melayani. Insya Allah, tidak ada lagi cerita jemaah terlantar karena ketidakjelasan layanan,” jelasnya.

2. Syarat Masuk Masjidil Haram dan Area Ibadah

Kartu Nusuk juga menjadi syarat mutlak bagi jemaah untuk bisa masuk ke Masjidil Haram dan mengikuti seluruh rangkaian ibadah, terutama saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Tanpa kartu ini, jemaah dipastikan tidak dapat mengakses lokasi-lokasi utama ibadah. Ketua PPIH Arab Saudi, Muchlis Hanafi, bahkan menyebut Kartu Nusuk sebagai “nyawa kedua” jemaah.

“Nusuk ini lebih penting daripada paspor. Tanpa kartu ini, ibadah haji bisa tertahan,” tegasnya.

3. Pengelolaan Pergerakan Jemaah dan Perlindungan Data

Fungsi ketiga yang tak kalah penting, Kartu Nusuk menjadi alat kontrol utama dalam mengelola pergerakan lebih dari dua juta jemaah selama puncak ibadah. Data kartu digunakan untuk memastikan setiap jemaah terpantau dengan baik, termasuk saat proses perpindahan massal dari Makkah ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Sistem ini juga memberi pertimbangan khusus bagi jemaah lansia dan pendampingnya, sehingga pelayanan dapat berjalan lebih tertib dan aman.

Pentingnya Menjaga Kartu Nusuk

Melansir dari Kemenag.go.id, lantaran perannya yang sangat krusial, jemaah diimbau untuk selalu mengenakan Kartu Nusuk ke mana pun pergi. Jika hilang, proses penggantian cukup rumit dan bisa menghambat perjalanan ibadah. Petugas haji pun diminta aktif mengedukasi jemaah agar disiplin menjaga kartu ini selama di Tanah Suci.

Kartu Nusuk bukan sekadar formalitas, melainkan kunci utama kelancaran ibadah haji. Mulai dari akses layanan, keamanan, hingga pengelolaan pergerakan jemaah, semua terintegrasi dalam satu kartu pintar ini. Pastikan kartu Nusuk selalu melekat, karena kelancaran ibadah haji Anda sangat bergantung padanya.

Jangan sampai lengah. Satu kartu, sejuta manfaat!

Also Read

[addtoany]

Leave a Comment