Eksplorasi Gila Robert Wun Fall 2025 Couture: Gaun Berdarah dan Psikodrama

Bunga Ruth

Robert Wun Fall 2025 - Image by WWD.com

Sekilas aja, ya…

  • Terinspirasi dari kekacauan persiapan Met Gala.

  • Eksplorasi identitas lewat busana teatrikal dan dramatis.

  • Gaun putih “berdarah” simbol transisi emosi & memori.

  • Permainan siluet: trompe-l’oeil, lengan prostetik, bentuk ilusi.

  • Gaun pengantin dengan detail tangan & boneka mini jadi penutup.

PARIS — Robert Wun kembali menunjukkan kejeniusannya dalam koleksi Fall 2025 Couture yang penuh dengan drama visual dan narasi psikologis. Bertempat di Théâtre de Châtelet, pertunjukan ini menyuguhkan pengalaman mode yang lebih dari sekadar pakaian: sebuah kisah tentang identitas, perubahan diri, dan dualitas manusia.

Teater Gelap dan Imajinasi Surealis

Penonton diarahkan melewati kegelapan menuju panggung berkarpet hitam, memperkuat nuansa surealis yang telah menjadi ciri khas Wun. Dengan tempat duduk yang mengelilingi panggung, suasana menjadi lebih intim dan misterius.

Berbeda dari koleksi sebelumnya yang sering terinspirasi dari sinema, kali ini Wun mengangkat pengalaman pribadinya: kekacauan dan kebingungan di balik layar saat mempersiapkan Met Gala tahun lalu. “Saya ingin menciptakan narasi, seperti film, tentang proses seseorang bertransformasi menjadi sosok yang mereka inginkan,” ujar Wun di balik panggung saat para model berlatih mengenakan desain-desain rumit dikutip dari Women’s Wear Daily.

Mode sebagai Narasi Psikologis

Koleksi ini mengeksplorasi berbagai tahap persiapan seseorang di hari yang aneh—sebuah campuran antara misteri dan dokumentasi pribadi.

Tampilan pertama menggambarkan suasana pagi yang membingungkan setelah malam sebelumnya: gaun dari quilt satin putih menyerupai selimut tidur, dihiasi kristal merah menyerupai bekas tangan berdarah. Kerudung tipis dengan bordiran tetesan darah di mulut memperkuat nuansa tegang dan surealis.

Siluet Trompe-l’oeil dan Ilusi Visual

Robert Wun kembali bermain dengan trompe-l’oeil, menciptakan ilusi visual lewat bentuk dan struktur busana:

  • Detail kerah, dasi, dan jas dibesarkan secara tidak proporsional, diposisikan secara tak biasa di bagian depan atau belakang korset.
  • Jas disulap menjadi tas berbentuk hanger, menunjukkan pendekatan yang subversif terhadap fungsi mode.
  • Lengan tambahan muncul dari balik pakaian, menyerupai patung bolero yang mengekspresikan gestur baru.
  • Sarung tangan panjang dengan kuku palsu diselaraskan dengan dekorasi busana, menyatu dalam estetika yang aneh dan memesona.

Pengantin Distorsif: Feminitas dan Pertahanan Diri

Salah satu tampilan paling mencolok adalah sosok pengantin dengan rok tulle blush berlapis dan bustier berstruktur. Pada bagian pinggul, tercetak tangan seolah simbol pertahanan diri. Di atas kepala model, miniatur manekin menopang kerudung seperti altar pribadi antara realitas dan imajinasi.

Epilog Teatral Sang Desainer

Siapa tokoh utama dalam drama ini? Jawabannya: Robert Wun, di dalam teater, dengan gunting—dan lebih banyak lagi. Koleksi ini merupakan perwujudan kompleks dari mode sebagai cermin psikologis, ilusi, dan hasrat untuk berubah.

Also Read

[addtoany]

Leave a Comment