Jakarta, partikel.id – Kolektif seni asal Bogor, Kebelet Gawl, siap menghadirkan hajatan musik perdana mereka bertajuk “Mainin: Chapter 1” di penghujung bulan Oktober, yakni 31 Oktober 2025. Acara ini akan digelar di Dieu Geura Art Space, salah satu ruang alternatif di tengah kota Bogor yang dikenal sebagai wadah bagi komunitas seni independen.
“Mainin” menjadi penanda resmi lahirnya Kebelet Gawl sebagai kolektif baru yang berfokus pada ruang seni. Gagasan ini lahir dari semangat anak-anak muda Bogor yang telah lama ingin menciptakan ruang bagi musik, seni, dan komunitasnya sendiri. Setelah melalui proses panjang, ide yang “kebelet dieksekusi” ini akhirnya terealisasi berkat dedikasi seluruh anggota kolektif.
Dalam chapter pertamanya, Mainin mengusung konsep gigs gratis yang terbuka untuk siapa saja. Tak hanya menghadirkan musik, acara ini juga menyediakan berbagai aktivitas seru yang mendorong interaksi dan kolaborasi di antara pengunjung.
Line-up “Mainin: Chapter 1” diisi oleh sejumlah band lokal yang menjadi wajah baru skena Bogor. Di antaranya Sejuky, Vlaras, dan Bendzoad, yang disebut-sebut jarang tampil di kampus mereka sendiri. Mereka akan tampil bersama kawan-kawan sesama musisi seperti Janobs, Kneptones, dan Mavimusqila.
Sementara itu, penampilan puncak akan diisi oleh band “away” dari kampus tetangga, Kebakaran, serta band punk asal Jakarta Timur, Residiv.
Sesuai semangat kolektifnya, Kebelet Gawl menegaskan bahwa acara ini bersifat bebas masuk dan bebas berekspresi. Mereka ingin menghadirkan wadah yang terbuka bagi siapapun untuk menyalurkan kreativitasnya.
Dengan “Mainin: Chapter 1”, Kebelet Gawl mencoba langkah awal perjalanannya dalam menciptakan panggung-panggung alternatif untuk musisi dan band di Bogor.
