Meski batal menjalankan program makan bergizi gratis di Jakarta, Gubernur Pramono Anung tetap menunjukkan dukungan terhadap upaya pemenuhan gizi siswa. Salah satunya dengan mendorong renovasi kantin sekolah untuk mendukung layanan gizi dari Badan Gizi Nasional (BGN).
“Yang pertama adalah untuk perbaikan kantin yang ada di sekolah-sekolah Jakarta. Ini juga akan membantu program yang dijalankan oleh Badan Gizi Nasional,” ucap Pramono di Balai Kota, Rabu (11/3).
Kepala BGN Dadan Hindayana menyambut baik langkah itu. Menurutnya, infrastruktur adalah kendala terbesar dalam mempercepat layanan makan bergizi. Jakarta menargetkan 791 satuan pelayanan pemenuhan gizi, tetapi baru 33 yang beroperasi, dan akan menjadi 42 pada 17 Maret.
“Infrastruktur inilah yang paling krusial. Alhamdulillah, tadi Pak Gubernur sudah merencanakan akan merenovasi kantin-kantin sekolah guna mendukung program makan bergizi gratis,” ujar Dadan.
Kemudian, Pramono juga menjelaskan bahwa sebagian anggaran yang semula direncanakan untuk program makan bergizi gratis akan dialihkan untuk memperluas jangkauan Kartu Jakarta Pintar (KJP). “Dan, anggarannya akan kami alihkan untuk penerima KJP yang sebelumnya sempat terhambat pada masa gubernur sebelumnya,” ujarnya.
Selain itu, layanan pencairan KJP juga akan diperluas ke seluruh kecamatan, tidak lagi hanya terpusat di satu titik.