Ninety Horsepower Rilis “Betmen”: Ledakan Emosi dalam Lagu Penuh Kekesalan dan Kejujuran

Dzakwan Edza

Ninety Horsepower Rilis “Betmen”: Ledakan Emosi dalam Lagu Penuh Kekesalan dan Kejujuran
Betmen. Artwork/ninety horsepower

Setelah cukup lama tidak merilis karya baru, band indie rock, Ninety Horsepower kembali ke permukaan dengan single berjudul “Betmen”.

Lagu ini menjadi pembuka menuju album kedua mereka, sekaligus menandai langkah baru yang lebih berani dan personal.

Dirilis pada 9 Mei 2025, “Betmen” juga menjadi rilisan pertama Ninety Horsepower yang menggunakan lirik berbahasa Inggris.

Dibalik single “Betmen” Ninety Horsepower

Dibentuk dari kolaborasi vokalis sekaligus gitaris Ghina Salsabila dan drummer Irvanuddin Rahman, lagu ini berawal dari inspirasi sederhana: seekor kucing peliharaan bernama Betmen.

Namun, seiring proses kreatif berjalan, sosok Betmen menjelma menjadi metafora yang kompleks tentang pria-pria tanpa arah yang membingungkan—mereka yang sulit dipahami, merepotkan, tapi entah bagaimana tetap dicintai.

Dalam siaran persnya, mereka menyampaikan bahwa “Betmen” merepresentasikan rasa frustrasi terhadap hubungan ambigu yang kerap menguras emosi. “Betmen” hadir untuk siapa saja yang pernah merasa harus jadi cenayang dalam hubungan.

Lagu ini menyuarakan keresahan yang sangat relate bagi banyak orang muda dewasa—tentang hubungan ambigu, kelelahan emosional, dan usaha memahami orang lain yang bahkan tak paham dirinya sendiri.

Lirik eksplosif dan lugas dibalut dengan aransemen indie rock bernuansa garage menjadikan lagu ini terasa mentah, energik, dan penuh amarah.

Diproduseri oleh Vit Alian, proses kreatif lagu ini diarahkan ke jalur yang lebih eksperimental, menjauh dari pola konvensional karya-karya Ninety Horsepower sebelumnya.

Produksi yang lebih lepas dan liar ini memperlihatkan keberanian band untuk mengeksplorasi sisi musikal yang berbeda.

Sementara itu, proses mixing dan mastering dikerjakan oleh Muhammad Ghur. Hasilnya adalah komposisi yang terdengar lebih kasar namun tetap fokus, memperkuat karakter lagu sebagai luapan kekesalan yang otentik dan jujur.

Also Read

[addtoany]

Leave a Comment