Jakarta — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa Operasi Ketupat 2025 akan digelar secara serentak guna mengamankan kegiatan mudik dan balik Idulfitri 1446 H.
Operasi ini akan berlangsung selama 17 hari di wilayah Lampung hingga Bali dan 14 hari untuk 28 Polda lainnya, dimulai pada 23 dan 26 Maret mendatang.
“Berdasarkan hasil survei dan perbandingan dengan tahun lalu, kita prediksi puncak arus mudik terjadi antara 28 hingga 30 Maret, sedangkan arus balik akan terjadi pada 5 hingga 7 April 2025,” ujar Kapolri usai Rapat Koordinasi Lintas Sektoral di Auditorium Mutiara STIK, Jakarta.
Kapolri juga menyampaikan bahwa berbagai strategi telah disiapkan untuk mengatasi potensi kemacetan, seperti rekayasa lalu lintas ganjil genap, contraflow hingga sistem one way.
Rekayasa ini akan diterapkan berdasarkan analisis kepadatan lalu lintas, khususnya di ruas tol Jakarta-Cikampek.
Pemerintah juga mendorong masyarakat untuk memanfaatkan program insentif seperti work from anywhere (WFA), diskon tol, dan potongan harga transportasi demi menyebar waktu perjalanan agar tidak menumpuk pada puncak arus.
Sebanyak 2.583 pos disiagakan untuk mendukung pengamanan 126.736 objek vital. Masyarakat juga diimbau untuk memanfaatkan layanan hotline 110 bila memiliki kendala atau memerlukan bantuan selama mudik.