Perbedaan Salat Idulfitri dan Iduladha, Ini Penjelasan Lengkapnya!

Bunga Ruth

Ilustrasi Salat Iduladha, Image by Creativa Image

Setiap tahun, umat Islam melaksanakan dua salat Id, yaitu Salat Idulfitri dan Salat Iduladha. Meski secara umum tata cara pelaksanaannya mirip, keduanya memiliki beberapa perbedaan penting yang perlu diketahui agar ibadah berjalan sesuai tuntunan Islam yang shahih.

Setiap tanggal 10 Dzulhijjah, umat Islam sangat disunnahkan untuk melaksanakan salat Iduladha. Salat ini memiliki syarat dan rukun yang tidak berbeda dengan salat lainnya. Ada pun juga berbagai macam hal yang membatalkannya juga tidak memiliki perbedaan dengan salat pada umumnya. Namun, perbedaannya adalah salat ini tidak diawali dengan adzan dan iqamah. Dalam tata cara pelaksanaannya, salat ini juga memiliki sedikit perbedaan.

1. Waktu Pelaksanaan Salat

Perbedaan paling mendasar terletak pada waktu pelaksanaan. Salat Idulfitri dilaksanakan pada tanggal 1 Syawal, tepat setelah berakhirnya bulan Ramadan. Sedangkan Salat Iduladha dilakukan pada tanggal 10 Dzulhijjah, bertepatan dengan puncak ibadah haji dan hari raya kurban.

Awal Waktu Salat Id:
Salat Idulfitri dan Iduladha disunahkan dilaksanakan setelah matahari terbit sekitar 15-20 menit. Ini sesuai dengan konsep “setelah syuruq” (terbitnya matahari).

Akhir Waktu Salat Id:
Salat Idulfitri dan Iduladha tidak boleh dilaksanakan setelah tergelincirnya matahari (waktu dhuhur). Waktu ini merupakan batas akhir pelaksanaan salat Id menurut Imam Syafi’i.

Perbedaan Waktu Pelaksanaan:
Walaupun waktu pelaksanaannya hampir sama, namun ada sedikit perbedaan dalam pelaksanaan Salat Idulfitri dan Salat Iduladha. Salat Iduladha disunnahkan untuk dilaksanakan lebih awal agar umat Islam dapat mempersiapkan diri untuk berkurban. Sedangkan, Salat Idulfitri disunnahkan untuk sedikit diakhirkan agar umat Islam yang belum mengeluarkan zakat fitrah dapat melaksanakan kewajiban tersebut.

2. Niat Salat

Niat dalam salat Idulfitri dan Iduladha berbeda sedikit dalam pelafalannya, meskipun keduanya merupakan salat sunnah dua rakaat. Contohnya:

Niat Salat Idulfitri:
“Ushalli sunnatan li Idil Fitri rak‘atayni mustaqbilal qiblati ada’an imaman lillahi ta‘ala.”

Niat Salat Iduladha:
“Ushallî sunnata-li ‘idil adl-ha rak‘ataini mustaqbilal qiblati (ma’muman/imaman) lillahi ta‘ala.”

Salat Id dilakukan dua rakaat. Salat ini dianjurkan untuk dilakukan secara berjamaah. Namun, boleh juga salat ini dilaksanakan secara sendirian (munfarid) jika terlambat berjamaah.

3. Jumlah Takbir dalam Salat

Baik salat Idulfitri maupun Iduladha memiliki jumlah rakaat yang sama, yakni dua rakaat. Pada rakaat pertama, disunnahkan membaca takbir sebanyak tujuh kali di luar takbiratul ihram, dan pada rakaat kedua sebanyak lima kali. Jumlah takbir ini dikenal dengan istilah takbir zawaid yang menambah kekhusyukan salat.

4. Sunnah Sebelum dan Sesudah Salat

Perbedaan lain yang cukup mencolok adalah anjuran makan dan puasa. Pada Salat Idulfitri, umat Islam dianjurkan untuk makan dan minum terlebih dahulu sebelum melaksanakan salat, sebagai bentuk syukur setelah berpuasa selama Ramadan. Sebaliknya, pada Salat Iduladha dianjurkan untuk berpuasa terlebih dahulu sebelum salat, dan baru makan setelahnya, biasanya dengan daging kurban yang disembelih setelah salat.

5. Bacaan Takbir

Takbir pada Idulfitri dibaca sejak terbenam matahari pada akhir Ramadan hingga sebelum salat Idulfitri. Sedangkan takbir Iduladha dimulai sejak awal Dzulhijjah hingga hari Tasyrik (13 Dzulhijjah), dengan pembacaan takbir yang lebih panjang dan intensif, terutama di kalangan jemaah haji.

6. Hukum dan Keutamaan

Kedua salat ini termasuk salat sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan dan tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW sejak pertama kali disyariatkan. Meskipun sunnah, keduanya memiliki keutamaan besar dan menjadi bagian penting dalam perayaan hari raya umat Islam.

Salat Idulfitri dan Iduladha memiliki banyak persamaan, seperti jumlah rakaat dan bentuk pelaksanaan, namun juga terdapat perbedaan waktu, niat, takbir, dan anjuran makan atau puasa sebelum salat. Memahami perbedaan ini membantu umat Islam melaksanakan ibadah dengan benar sesuai ajaran Islam yang shahih, sehingga makna dan keberkahan hari raya dapat dirasakan secara maksimal.

7. Hikmah di Balik Perbedaan

Idulfitri menandai kemenangan menahan diri di bulan puasa, sehingga penekanan pada rasa syukur dan kebersamaan umat.

Iduladha mengingatkan kita akan kisah pengorbanan Nabi Ibrahim AS, sehingga momentum ibadah qurban menjadi pelengkap nilai takwa dan ketulusan.

Also Read

Leave a Comment