Setelah hampir dua tahun sejak peluncuran album debut Prologue (2023), grup musik alternatif rock asal Jakarta, Stereowall, resmi merilis album penuh kedua yang bertajuk Asing pada 30 April 2025 lalu. Album tersebut telah tersedia di seluruh platform musik digital dan disebut sebagai karya paling ekspresif dalam perjalanan 13 tahun band ini berkarya sejak terbentuk pada 2012.
Beranggotakan Cynantia Pratita (vokal), Rama Mayristha (gitar), Usay (gitar), Ramadhan Satria (bass), dan Reiner (keyboard/synth), Stereowall menghadirkan Asing sebagai eksplorasi mendalam tentang relasi toksik dan perjalanan emosional untuk keluar dari lingkaran beracun tersebut. Lirik-lirik personal dan musik dengan intensitas emosional tinggi menjadi benang merah album yang terdiri dari tujuh lagu ini.
Penyusunan Album “Asing”
“Album Asing kami susun seperti babak dalam sebuah novel—mulai dari luka, kemarahan, frustrasi, sampai akhirnya menerima dan melangkah,” ungkap Cynantia pada keterangan tertulis. Dari tujuh lagu tersebut, enam di antaranya menggunakan bahasa Indonesia, menjadikannya album dengan dominasi lirik Indonesia terkuat dalam diskografi Stereowall.
Lagu utama berjudul Asing dipilih sebagai single andalan karena merepresentasikan klimaks emosional dari keseluruhan album. Lirik seperti “Kau buat hitam putih begitu saja / Gelap kita berbeda, terang kita tak sama” menggambarkan titik sadar seseorang akan relasi yang menyakitkan. Klip video Asing, yang diperankan langsung oleh Cynantia, menvisualisasikan perubahan emosi dari hangat menjadi asing.
Tiga lagu lain—Cedera Abadi, Berjalan Pada Instruksi, dan Haru Senyap—dirilis bersamaan dengan album ini. Cedera Abadi menyingkap luka psikis yang menetap, sementara Berjalan Pada Instruksi menjadi kritik sosial yang membongkar absurditas kehidupan urban lewat suara ambient kereta bawah tanah Jakarta. Haru Senyap menjadi satu-satunya balada yang menghormati kehilangan, dengan lirik kontemplatif “Ku berjalan perlahan / Menikmati kesunyian”.
Stereowall kembali menggandeng Avedis Mutter dan Berly sebagai produser musik, dengan seluruh lagu ditulis oleh personel band bersama Cynantia Pratita sebagai penulis lirik utama. Produksi dan distribusi album berada di bawah naungan Musica Studios, dengan Indrawati Widjaja sebagai produser eksekutif.
Asing menjadi penanda kedewasaan perjalanan musik Stereowall, sekaligus mempertegas posisi mereka sebagai salah satu pengusung musik alternatif rock yang konsisten menyuarakan keresahan generasi muda urban.