Jakarta, partikel.id – dr. Yuliardy Limengka, spesialis bedah vaskular, baru-baru ini meresmikan pendirian klinik Indonesia Vein Center (IVC). Klinik ini berlokasi di T Space Bintaro 9, tepatnya di Jl. Jombang Raya No. 32.
Dibuka sejak 20 September 2025, Indonesia Vein Center hadir sebagai pusat layanan modern yang berfokus pada penanganan masalah pembuluh darah, terutama varises. Klinik ini pun didukung oleh tim dokter bedah vaskular profesional, protokol medis berstandar internasional, serta dilengkapi fasilitas modern dan nyaman.
Tak sendiri, IVC berkolaborasi dengan Beyoutiful Aesthetic Clinic untuk menghadirkan pendekatan multidisiplin. Dua klinik ini menggabungkan aspek medis dan estetika agar hasil perawatan lebih optimal.
Seperti diketahui, varises merupakan masalah kesehatan yang selama ini kerap dianggap sepele oleh banyak orang di Indonesia. Padahal, kondisi pembuluh darah yang membengkak dan melebar ini bisa menjadi tanda gangguan sirkulasi serius yang berisiko jika dibiarkan.
“Kesehatan kaki sering terabaikan, padahal ini bagian penting dari tubuh kita,” kata dr. Tompi dalam siaran pers.
Ditambah lagi, menurut dr. Yuliardy, sekitar 60 persen penderita varises adalah wanita, dan sebagian besar dari mereka baru menyadari kondisinya ketika sudah cukup mengganggu. Meski begitu, penyebab varises tak hanya soal hormon.
Gaya hidup atau kebiasaan seperti penggunaan sepatu hak tinggi dalam waktu lama dan kebiasaan duduk terlalu lama di depan komputer tanpa banyak bergerak turut berperan besar.
Pasalnya, otot betis yang seharusnya berfungsi sebagai pompa alami untuk membantu darah mengalir ke jantung tidak bekerja optimal. Akibatnya, darah menumpuk di vena dan menimbulkan pembengkakan.
Berbekal dari fenomena inilah dr. Yuliardy tergerak untuk mendirikan IVC. Ia berharap klinik ini tak hanya menjadi solusi bagi masyarakat yang membutuhkan penanganan varises, tetapi juga pusat edukasi agar lebih peduli pada kesehatan pembuluh darah.
“Kesehatan pembuluh darah adalah investasi jangka panjang. Kami ingin layanan medis berkualitas bisa hadir lebih dekat untuk masyarakat,” tutup dr. Yuliardy.
